Oke Saya awali postingan kali ini dibulan romadon. dengan sebauah prolog >>
Aristoteles mencoba membuktikan keberadaan Tuhan(yakni sekedar membuktikan bahwa Tuhan itu ada, bukan bermaksud mendefinisikan Tuhan itu apa, Dzat-Nya terbuat dari apa dsb...) dengan argumen sebagai berikut...
Menurut Aristoteles, dengan asas berpikir prinsip "kausalitas", yakni bahwa setiap akibat pasti memerlukan sebab, maka dapat kita lihat bahwa setiap sesuatu yang kita ketahui itu memerlukan sesuatu yang lain supaya dirinya bisa terwujud. Dari sini kita peroleh 2 hal;
1. Realitas yang bergantung pada sesuatu yang lain (disebut akibat),
2. Realitas yang digantungi oleh sesuatu yang lain (disebut sebab).
Bila ternyata realitas sebab itu memerlukan sesuatu yang lain juga, maka dapat dikatakan dia juga sebagai akibat bagi sesuatu yang digantungi itu.
Maka, kausalitas atau sebab-akibat ini pun membentuk suatu rantai sebab-akibat.
Nah, rantai sebab-akibat ini memiliki beberapa kemungkinan sbb:
1. Tidak berujung ( x disebabkan y, y disebabkan z, z disebabkan n, n disebabkan k, dst.--- tak berujung)
2. Berujung pada sebab yang tidak lagi disebabkan (x disebabkan x, y disebabkan z, z disebabkan n, n disebabkan ☻, ☻ tidak lagi disebabkan oleh apapun --- berujung pada ☻ sebagai sebab awal)
3. Berputar atau daur.(x disebabkan y, y disebabkan z, z disebabkan z.)
Nah, rantai sebab-akibat ini memiliki beberapa kemungkinan sbb:
1. Tidak berujung ( x disebabkan y, y disebabkan z, z disebabkan n, n disebabkan k, dst.--- tak berujung)
2. Berujung pada sebab yang tidak lagi disebabkan (x disebabkan x, y disebabkan z, z disebabkan n, n disebabkan ☻, ☻ tidak lagi disebabkan oleh apapun --- berujung pada ☻ sebagai sebab awal)
3. Berputar atau daur.(x disebabkan y, y disebabkan z, z disebabkan z.)
thanks