3 Dosa Pendidikan di Indonesia
Memaafkan
Jualan Koleksi
Testing Speedy Internet SPEED
AKHIR AGUSTUS '10
- Melayu Yang IDENTIK dengan MALAYSIA bukanlah Nenek MOYANG ORANG Indonesia, Walaupun kita serumpun melayu. Tapi Melayu Bukanlah ETNIS di NEGERI INI,, Melayu adalah Ras yang Gak Setinggi dari SUKU JAWA, BATAK, DAYAK ataupun PAPUA
- ARTIS Malaysia adalah RAS terendah dalam Kreatifitas MUSIK ASIA. Bayangkan saja,, Musik-musik yang dinyanyikan DIVA malaysia (SITI NURHALIZA) terlihat KURANG BERKUALITAS, ditambah LAGI dengan MUSIKnya AMY SEARCH yang KONON cuman GUBAHAN,, CEK di KASKUS ato di FORUM2 ada KOK
- MALAYSIA gak BERBUDAYA dengan Menyematkan MALAYSIA Trully ASIA bukan BERARTI malaysia Memiliki Kemajemukan ASIA,, NKRI memiliki Kemajemukkan BUDAYA dari ACEH HINGGA PAPUA
Tulisan-Tulisan di BLOG
Ketika Roy Suryo menyatakan bahwa “Blog tidak dapat dipercaya”, maka saudara Roy telah membingungkan masyarakat dengan mencampuradukkan antara blog sebagai format dan isi dari blog itu sendiri.
Analogikan dengan pernyataan “Televisi tidak dapat dipercaya”, karena televisi sendiri adalah sebuah alat elektronik yang bisa menyajikan suara dan gambar. Sehingga bukan terhadap “televisi” (sebagai format) kita tidak percaya, tapi kita tidak percaya terhadap isi yang disajikan oleh televisi.
Blog sebagai format, sebaliknya justru telah mendunia dan diadopsi serta diagung-agungkan sebagai format media baru yang efektif, murah dan mudah digunakan.
Format blog telah diadopsi oleh banyak kalangan, individu maupun organisasi untuk berbagai tujuan karena karakteristiknya yang mudah digunakan, permanen, cepat dan informatif.
Dari keperluan hubungan masyarakat [Public Relation] dunia bisnis, kampanye politik, pemberitaan [jurnalisme] hingga pengorganisasian massa telah dilakukan dengan menggunakan format blog.
Tanpa menutup mata, karena sifatnya yang mudah dan murah tadi, blog juga digunakan sebagai alat komunikasi pribadi sehari-hari oleh banyak orang, sehingga banyak juga blog yang berisi cerita pengalaman atau pemikiran pribadi maupun luapan emosi.
Walaupun begitu, tidak diperlukan intelegensia tinggi untuk membedakan kredibilitas informasi yang dibutuhkan ketika kita berhadapan dengan suatu blog. Dan adalah salah untuk mengeneralisasi isi semua blog sebagai tempat curahan hati.
TERMASUK BLOG YANG ANDA BACA INI
Ayo Kerja
Berikut tips untuk follow up setelah pemanggilan interview dan pencarian kerja :
Apa yang dilakukan setelah interview? Saat selesai interview kerja, jarang sekali pencari kerja yang melakukan follow up yang menyatakan apresiasi dan ucapan terima kasih. Disarankan dalam waktu 2 hari kerja, email atau surat perlu dikirim ke pewawancara yang berguna untuk antara lain:
Menunujukkan apresiasi kepada perusahaan yang sudah tertarik dengan Anda.
1. Menyatakan ketertarikan kita terhadap posisi yang ditawarkan (passion)
2. Me-review dan mengingatkan tentang kualifikasi kita yang cocok dengan posisi yang ditawarkan. Bila ada hal yang terlupakan pada saat wawancara, dapat di higlight pada saat mengirim follow up.
3. Menunjukkan good manner (kemampuan Bukan sekedar Omongan)
4. Memberikan informasi tambahan yang diminta pada saat wawancara
Follow up pertama di atas bukan satu-satunya follow up yang wajib dilakukan. Pencari kerja perlu melakukan follow up kedua atau berikutnya bila perusahaan belum memberikan keputusan proses selanjutnya berupa pemberitahuan sesuai dengan kesepakatan. Dalam follow up kedua, cantumkan secara rinci seluruh kronologis informasi dan tanyakan mengenai status pencari kerja.Kalau pencari kerja melakukan follow up setiap kali proses wawancara, niscaya hal ini akan menunjukkan kualitasnya.
Apakah memberikan informasi status ke pencari kerja merepotkan? Sebenarnya hal di atas tidak terlalu merepotkan perusahaan kalau saja perusahaan menggunakan teknologi dalam proses recruitment-nya. Online recruitment seperti jobstreet.com menyediakan fasilitas yang yang sangat user friendly untuk proses seperti di atas sehingga pencari kerja dapat memonitor proses rekrutmennya secara transparan. Perusahaan dapat secara otomatis mengirim notifikasi baik melalui e-mail maupun sms kepada pencari kerja. Email penolakan atau pun notifikasi lainnya dapat dikirim secara otomatis. Begitu juga dengan pencari kerja dapat melakukan follow up dengan mudah bilamana perusahaan menggunakan e-recruitment seperti banyak di Internet. Keberhasilan dapat dimulai dengan follow up dalam mencari pekerjaan. Salah satu channel yang digunakan perusahaan untuk mencari kandidat dan juga pencari kerja memburu kerjaan adalah dengan job fair. Sayangnya pencari kerja jarang sekali melakukan follow up setelah menghadiri job fair meskipun dengan biaya dan menyita waktu cukup lama. Lakukanlah follow up setelah Anda bicara dengan wakil perusahaan di dalam job fair dengan mengirim email atau hardcopy ke perusahaan. Sama seperti dengan follow up interview, berikan suatu kesan bahwa Anda tertarik dengan posisi yang ditawarkan oleh perusahaan dan berikan apresiasi dan ucapan terima kasih karena Anda sudah diberi waktu bertemu. Hal ini akan memberikan Nilai tambah kepada Anda karena saya yakin bahwa Anda termasuk beberapa dari ribuan orang bahkan mungkin satu-satunya orang yang melakukan hal ini.
Yang BIKIN tulisan Masih BELUM KERJA JUGA... DOAIN ya,,, biar cepet Kerja,,, :O
membangun CItra
Untuk memperoleh personal brand yang baik pertama-tama yang dibutuhkan adalah "produk" yang baik. Produk di sini dapat berupa keahlian, attitude, penampilan, cara bicara dan tentu saja yang tidak kalah penting adalah reputasi. Setelah itu, diperlukan cara mengkomunikasikan reputasi atau produk tersebut. Dalam hal komunikasi ini terdapat banyak caranya seperti misalnya menulis artikel, menjadi pembicara, mengajar, terlibat dalam organisasi profesi, memiliki online networking atau blog dan sebagainya. Tentu saja kegiatan kiat tersebut perlu dikaitkan dengan talenta dan kesukaan kita. Seseorang yang lebih senang menulis akan lebih memilih menulis artikel pada surat kabar ataupun blog dan yang senang sebagai pembicara akan memilih menjadi pembicara atau diskusi singkat.
Dalam persaingan seperti sekarang, personal brand perlu dimiliki sedini mungkin sehingga hal ini dapat mempermudah kita dalam mencari kerja dan mengembangkan karier kita. Personal brand merupakan asset pribadi yang sangat berharga. Mari membangun CITRA DIRI
Nesting
This is achieved most simply by nesting definitions. Thus, nesting is the simplest approach to the structuring of programss. For example, the ipow3 function defined in the previous chapter contains a nested definition of a function sqr:
> let ipow3 x =
let sqr x = x * x
x * sqr x;;
val ipow3 : int -> int
The nested function sqr is only “visible” within the remainder of the definition of ipow3 and cannot be used outside this function. This capability is particularly useful when part of a function is best factored out into an auxiliary function that has no meaning or use outside its parent function. Nesting an auxiliary function can improve clarity without polluting the external namespace, e.g. with a definition ipow3-aux. Nesting can be more productively exploited when combined with the factoring of subexpressions, functions and higher-order functions.
increase your blog
From Blogs we got Business entities who engage and consulting services will quickly be viewed as industry leaders. But Everything had a price actually you gone – they will enjoy heightened corporate branding, enhanced web traffic and inquiries as well as increased sales, profits and productivity! and You got increase website traffic by this site and you look like a big CEO of corporate that you Have. Yeah Many solution.
In This age SEO is optimize by many solution. From my opinion i have read organic seo that is more power full than ordinary seo. That Also new solution to increase for blogs in monetizing program like what i have done. Many people had some bad opinion from organic seo, they thing it is not usual and many research had no optimum affect.
Geographical Wind resourcess
lying tendencies remain which lead to clear climatic differences between regions. These differences are tempered bymore local topographical and thermal effects.
Hills and mountains result in local regions of increased wind speed. This is partly a result of altitude – the earth’s boundary layer means that wind speed generally increases with height above ground, and hill tops and mountain peaks may ‘project’ into the higher wind-speed layers. It is also partly a result of the acceleration of the wind flow over and around hills and mountains, and funnelling through passes or along valleys aligned with the flow. Equally, topography may produce areas of reduced wind speed, such as sheltered valleys, areas in the lee of a mountain ridge or where the flow patterns result in stagnation points. Thermal effects may also result in considerable local variations. Coastal regions are often windy because of differential heating between land and sea. While the sea is warmer than the land, a local circulation develops in which surface air flows from the land to the sea, with warm air rising over the sea and cool air sinking over the land. When the land is warmer the pattern reverses. The land will heat up and cool down more rapidly than the sea surface, and so this pattern of land and sea breezes tends to reverse over a 24 h cycle. These effects were important in the early development of wind power in California, where an ocean current brings cold water to the coast, not far from desert areas which heat up strongly by day. An intervening mountain range funnels the resulting air flow through its passes, generating locally very strong and reliable winds (which are well correlated with peaks in the local electricity demand caused by air-conditioning loads). Thermal effects may also be caused by differences in altitude. Thus cold air from high mountains can sink down to the plains below, causing quite strong and highly stratified ‘downslope’ winds.
The brief general descriptions of wind speed variations in Sections 2.1 to 2.5 are illustrative, and more detailed information can be found in standard meteorological texts. Section 9.1.3 describes how the wind regimes at candidate sites can be assessed, while wind forecasting is covered in Section 2.9.
Section 2.6 presents amore detailed description of the high-frequencywind fluctua tions known as turbulence, which are crucial to the design and operation of wind turbines and have a major influence on wind turbine loads. Extreme winds are also important for the survival of wind turbines, and these are described in Section 2.8.
The Nature OF the Wind
understanding of the characteristics of the wind resource is critical to all aspects of
wind energy exploitation, from the identification of suitable sites and predictions of
the economic viability of wind farm projects through to the design of wind turbines
themselves, and understanding their effect on electricity distribution networks and
consumers.
From the point of view of wind energy, the most striking characteristic of the
wind resource is its variability. The wind is highly variable, both geographically
and temporally. Furthermore this variability persists over a very wide range of
scales, both in space and time. The importance of this is amplified by the cubic
relationship to available energy.
On a large scale, spatial variability describes the fact that there are many different
climatic regions in the world, some much windier than others. These regions are
largely dictated by the latitude, which affects the amount of insolation. Within any
one climatic region, there is a great deal of variation on a smaller scale, largely
dictated by physical geography – the proportion of land and sea, the size of land
masses, and the presence of mountains or plains for example. The type of vegeta-
tion may also have a significant influence through its effects on the absorption or
reflection of solar radiation, affecting surface temperatures, and on humidity.
More locally, the topography has a major effect on the wind climate. More wind
is experienced on the tops of hills and mountains than in the lee of high ground or
in sheltered valleys, for instance. More locally still, wind velocities are significantly
reduced by obstacles such as trees or buildings.
At a given location, temporal variability on a large scale means that the amount
of wind may vary from one year to the next, with even larger scale variations over
periods of decades or more. These long-term variations are not well understood,
and may make it difficult to make accurate predictions of the economic viability of
particular wind-farm projects, for instance.
The Nature OF the Wind
understanding of the characteristics of the wind resource is critical to all aspects of
wind energy exploitation, from the identification of suitable sites and predictions of
the economic viability of wind farm projects through to the design of wind turbines
themselves, and understanding their effect on electricity distribution networks and
consumers.
From the point of view of wind energy, the most striking characteristic of the
wind resource is its variability. The wind is highly variable, both geographically
and temporally. Furthermore this variability persists over a very wide range of
scales, both in space and time. The importance of this is amplified by the cubic
relationship to available energy.
On a large scale, spatial variability describes the fact that there are many different
climatic regions in the world, some much windier than others. These regions are
largely dictated by the latitude, which affects the amount of insolation. Within any
one climatic region, there is a great deal of variation on a smaller scale, largely
dictated by physical geography – the proportion of land and sea, the size of land
masses, and the presence of mountains or plains for example. The type of vegeta-
tion may also have a significant influence through its effects on the absorption or
reflection of solar radiation, affecting surface temperatures, and on humidity.
More locally, the topography has a major effect on the wind climate. More wind
is experienced on the tops of hills and mountains than in the lee of high ground or
in sheltered valleys, for instance. More locally still, wind velocities are significantly
reduced by obstacles such as trees or buildings.
At a given location, temporal variability on a large scale means that the amount
of wind may vary from one year to the next, with even larger scale variations over
periods of decades or more. These long-term variations are not well understood,
and may make it difficult to make accurate predictions of the economic viability of
particular wind-farm projects, for instance.
PARIPURNA Hari Ke 2
SO LEBIH BAIK MANA APatis atau gak NGurus dengan PEMERINTAH?? UPto YOU LAH
YOGYA INVISIBLE TEAM
Nukilan MADILOG
Kini persoalan bukanlah lagi mana yang bermula Zat ataukah Roh, melainkan siapa yang terkuasa Dewa RAH ataukah ALAM? Tiga jawab yang mungkin, dan tiga jari pula yang perlu dipakai.
- Dewa Rah lebih kuasa dari Alam dan Undangnya.
- Dewa Rah sama kuasa dengan Alam dan Undang Alam.
- Dewa Rah kurang kuasa dari Alam dan Undang Alam.
Seorang pemikir nakal pernah berkata: yang kuat di alam ini mengalahkan yang lemah. Undang Alam ini sudah termasuk ke dalam common sense. "Ini semut’’,katanya pula, "ini jari saya, lebih kuat dari semut itu’’, katanya terus. "Kalau ada Kodrat, yang bisa mencegah Alam menjalankan Undangnya, tolonglah semut ini’’, katanya yang penghabisan. Pada saat itu juga ditekankannya jari pada semut yang lemah tadi. Semut tadi pasti mati. Quot erat demonstandum. Demikianlah dibuktikan kebatalannya andaian ke 1 tadi.
sedikit nulikan diatas mengindikasikan bahwa betapa kaya pemikiran warga indonesia pada waktu yang lalu namunkah bangsa ini mampu bertahan seperti ini jika gurita cikeas di banned atau dilarang terbit..?? tunggu kelanjutan dari artikel..artikel budaya dan sastra berikutnya
costum Barca
eh terus baca berita ini
Daily Star mengklaim, Pelatih Barcelona Josep "Pep" Guardiola mengatakan kepada skuadnya bahwa penyerang Manchester United (MU), Wayne Rooney, adalah target pembelian utama mereka. Barcelona disebut siap menggaji Rooney sebesar sembilan juta euro atau hampir mencapai Rp 120 miliar per musim
Klo emang si Glazer itu merubah dan membangkrutkan M.U maka Q juga harus ganti template Lagi,, dan semoga sylvinho yang ke Manchester city gak ada lagi terjadi di BARCA
100hari Pemerintahan(s)jilid 2
semua pada komentar tentang seratus tahun pemerintahan SBY. bisa dibayangin, semua orang merasa gak puas.. Q cuman mikir sederhana, apakah mereka dulu menjadi konstituen SBY (pemilih dalam pemilu) apa ga ya..?? auh ah.. gak peduli juga. pokoknya mereka sangat tidak mendukung dan beretorika tentang kegagalan sby...
eh waktu Q nonton berita di tvOne bung fajrul lagi debat ma menpora(menteri porak poranda,, kwkwkw) dan Tag news di bawah layar ada menuliskan seperti ini
"sby akan beberkan kesuksesan 100kerja" sukses?? sukses dari hongkong.. kwkwkw
terus Q mulai baca buku MADILOG. bukunya tan MALAKA yang juga mengkritisi ramalan JayaBaya dalam Kitab Babad Tanah Jawi, seperti ini kisahnya:
nanti pada tahon 1947 (taon jawa) atau 2010Masehi akan
- POLRI dipecundangi OLEH para Koruptor dan masyarakat saat ini
- Menteri dapat jatah MOBIL yang sangat mewah dan berkelas
- Century membuka Bukti akan adanya Korupsi
- Bukti terjadi kesalahan PEMILU dan REZIM harus berganti
- Ah,..pikir ja sendiri,, kita harus beradab agar tidak di impeachment.. heheheh
semoga nih blog gak di Banned ma Pemerintah,, saya cuman rakyat biasa bos.Bukan Politikus maupun tikus... kwkwkwkwk
jember lagi lembur lagi
Bai dewe,, gara-gara si lalu yang lagi cari laptop Q jadi kena imbasnya auction di Ebay yang harusnya menang tadi pagi,, eh siangnya kalah. Tapi ada untungnya juga si lalu titip dibuatin paypal dari tempatQ lumayan buat bantuin temen yang mulai juga ngenet dan bisnis, Klo dalam dunia nyata Gak usah ditanyain lagi si LALU ini "Rajanya Proyek"
tapi Q juga mo buatin email via Google aja. Cos lebih keren daripada yang punyanya dia sendiri.
kasus ATM bobol
Pernyataan Anggota Dewan Komisi I (DPR-RI) Roy Suryo yang mengatakan bahwa pembobolan rekening nasabah melalui ATM dilakukan oleh hacker dianggap tidak berdasar. Komunitas white hacker Yogyafree membantah hal ini.
“Menurut sudut pandang saya, sebagai White Hacker dan sebagai System Analys atau Programmer, pembobolan itu tidak dilakukan mengunakan teknik hacking atupun teknik serangan virus. Tidak seperti itu cara kerja virus, dengan menguras isi rekening seseorang secara bertahap dan terus menerus sampai habis. Teknik hacking, baik Web Hacking, Fake Login atau SQL Injection maupun teknik Remote Exploite yang lain juga tidak bekerja seperti itu,” ujar moderator Yogyafree Nathan Gusti Ryan kepada okezone, Kamis (21/1/2010).
Membedakan seseorang sebagai cracker atau bukan, atau menilai dia sebagai cracker Internasional, dianggap Nathan bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, hacker atau cracke bisa melakukan tugasnya dari mana saja. Begitu juga dengan hacker lokal, yang memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan seperti ini.
Menurut Nathan, teknis pembobolan ATM Bank di Bali lebih terarah kepada pembobolan secara fisik bukan secara cyber. Hal ini di indikasikan dengan beberapa bukti, seperti keamanan e-Banking yang sudah digunakan, indikasi area pembobolan yang lokalize, serta indikasi modus operandi teknik pembobolan lebih mengarah kepada teknis manual.
“Pembobolan secara fisik atau manual ini bisa dilakukan dengan cara skimmer mengunakan mesin pembaca kartu atau yang lebih dikenal dengan magnetic stribe card reader (MSR). MSR di pasang tepat di depan tempat masuk ATM, lalu jika ATM masuk ke MSR maka kartu secara otomatis akan dibaca dan data-datanya tersimpan ke memory. Selanjutnya, skimmer akan menggandakan data ATM tadi ke sebuah ATM kosong,” papar Nathan.
Pin ATM yang dipegang rahasia oleh nasabah, lanjut Nathan, biasanya di rekam dengan menggunakan mini camera yang dipasang pada box brosur di sekitar mesin ATM. Setelah skimmer mengandakan kartu ATM dan memiliki PIN-nya maka selanjutnya dia bebas menguras isi rekening tersebut.
Selain itu, papar Nathan, ada satu hal lain yang perlu diwaspadai, yaitu teknik pembobolan yang dilakukan oleh orang dalam, atau orang yang bisa masuk ke bank, dan dapat mengakses komputer di bank tersebut secara fisik (bukan secara Cyber). Hal ini, menurut Nathan, hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang menguasai DBA (Database Administrator).
Oleh karena itulah, Nathan merasa tidak yakin jika hacker dianggap bertanggung jawab melakukan pembobolan ini, apalagi diklaim sebagai jaringan hacker internasional. Pasalnya, teknik pembobolan dilakukan secara manual, bukan secara remote atau membutuhkan keahlian networking yang tinggi.
“Saya perlu luruskan bahwa dalam menjalankan aksinya, hacker selalu bertujuan positif. Sedangkan pelaku kejahatan internet yang bertujuan merusak, mencuri data untuk kepentingan pribadi dan lain sebagainya, disebut sebagai cracker atau black hacker,” ungkap Nathan.
Lebih lanjut, pemilik nickname ProgTel ini menghimbau agar pihak yang berwajib atau aparat kepolisian tidak sembrono dalam melakukan pemeriksaan terhadap orang asing atau turis luar negeri karena hal ini dapat meresahkan masyarakat.
“Setidaknya harus dianalisa lebih dulu apakah orang asing tersebut punya latar belakang, profesi, atau hobi di bidang komputer atau teknologi informasi. Setiap orang bisa saja mengaku sebagai cracker ataupun sebagai hacker, tapi pada kenyataannya hal ini bukan suatu hal yang simple,” tandas Nathan.Sumber okezone
tuch udah baca kan.. saya sebagai Anggota dari YogyaFree anti-security sekaligus mailing list membernya merasa tersinggung dan malu orang sekelas Roy Suryo (pakar IT dan Telematika Gituloh...) bisa-bisanya menyebut itu aksi HACKING.. hahahah,, sebaiknya biarkan komunitas-komunitas securitylah yang bicara, yah.. padahal klo aku sendiri masih bluehat(hacker newbie;blue)
Ganti Baju Lagi
sebenarnya daku juga kepengen seperti Bang kebo yang juga buat template sendiri. Bayangin dengan membuat template sendiri berarti kreativitas tentang membuat baju ala blogger bisa dengan baik dan berulang-ulang klo kita bosen dengan template yang udah ada. Bukan dengan sekedar mengedit html di pusat layout. Tapi inilah yang telah bang Kebo lakuin dengan bukti tentang template buat blogger yang cukup memikat.
dan Klo emang mo donload templatenya bisa langsung disini
BALI Life's Guard
The Bali Lifeguards over the years have been patrolling Kuta beach with not a lot of extra training support to do their work . They now have 15 lifeguard stations spread along the beaches around Bali and in some other areas there is no patrols. The lifeguard works long hours on the beach in the hot wether conditions and are required to be at peak fitness in case of that water rescue emergency. With the increase of tourism and expat business development in Indonesia there is increasing demand for these Lifeguards who patrol the beaches to keep a safe water environment at a higher standard than before.
YCR Swim & Surf Charity Program coordinator has made time to support the Bali lifeguards by having swimming training days once a week at the AJ Hakett Bungy pool during the month of September. By giving support for training, swim coach Gglenn said that in all sport skills need practise to maintain a high level of ability. He also said that the Lifeguards role at the beach is the first contact people in case of first aid rescue and tourist should respect their position and support in anyway they can.
Galois Theory
This allows group theory to apply to fields. For instance, a polynomial equation is solvable by radicals if and only if the corresponding group is solvable Splitting Fields The splitting field of a set of polynomials is the field generated by their roots in some algebraic closure. This section contains basic properties of splitting fields, and the determination of all finite fields.that every polynomial with coefficients in a field K has a root in some field extension of K . A polynomial splits in an extension when it has all its roots in that extension:
Definition. A polynomial f ∈ K[X] splits in a field extension E of K when it has a factorization f (X) = a (X − α1)(X − α2) · · · (X − αn) in E[X] . In the above, a ∈ K is the leading coefficient of f , n is the degree of f , and α1, . . ., αn ∈ E are the (not necessarily distinct) roots of f in E . For example,
every polynomial f ∈ K[X] splits in the algebraic closure K of K . Definition. Let K be a field. A splitting field over K of a polynomialf ∈ K[X] is a field extension E of K such that f splits in E and E is generated over K by the roots of f . A splitting field over K of a set S ⊆ K[X] of polynomials is a field extension E of K such that every f ∈ S splits in E and E is generated over K by the roots of all f ∈ S. In particular, splitting fields are algebraic extensions, by 3.3. Every set S ⊆ K[X] of polynomials has a splitting field, which is generated over K by the roots
of all f ∈ S in K , and which we show is unique up to K-isomorphism.
Template Baru
Beberapa Label dari konten blog ini juga masih amboradul. Dimana q baca lagi beberapa content yang menuntut konsistensiQ,, eh malah gak ke urus coba klo blog ini dalam dunia nyata adalah pekerjaanQ,, pasti BONYOK dan para Dosen pada rame dan Ngoceh sembarangan di kedua telingaQ dan gak ada yang bisa keluar.. tapi harapanQ juga cuman satu semoga dengan Content Baru ini bisa menambah semangat dan konsistensian, emang templatenya juga cukup sederhana. ya semoga dengan sederhana blog ini jadi penting
Nukilan dari Gurita Cikeas
Djoko Suyanto, Purnomo Yusgiantoro, Sutanto, dan MS Hidayat (lihat Lampiran 3a: Visi, Misi, dan Struktur Pengurus YKDK). Yayasan ini dikelola oleh orang‐orang yang punya banyak
pengalaman di bidang perbankan. Ketua Umumnya, Arwin Rasyid, Presiden Direktur CIMB Bank Niaga, sedangkan Bendahara Umumnya, Dessy Natalegawa. Dessy adalah adik kandung Menlu Marty Natalegawa yang sudah diproyeksikan akan diangkat menjadi Menlu dalam KIB II
(Gatra, 28 Okt. 2009: 16).
Mereka tidak perlu lagi bingung memikirkan penggalangan dana (fund raising ) bagi yayasan ini, yang telah mendapat kucuran dana sebesar US$ 1 juta dari Djoko Soegiarto Tjandra, pemilik Bank Bali dan buron kelas kakap BLBI (Vivanews, 2 Okt. 2009; Mimbar Politik, 7‐14 Okt. 2009: 10‐11). Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam, dan Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian punya beberapa ciri yang sama. Ketiga yayasan itu tidak dipimpin oleh SBY sendiri, tapi oleh orang‐orang dari inner circle nya. Pola operasinya sama: memadu kedermawanan dengan mobilisasi dukungan politik dan ekonomi. Sejumlah perusahaan
pendukung ketiga yayasan itu bukannya tidak mengharapkan keuntungan. Padahal, jangkauan kedermawanan ketiga yayasan itu membutuhkan dana yang sangat besar. Lagi pula, hasil auditing ketiga yayasan itu oleh auditor publik yang betul‐betul independen, belum pernah dilaporkan ke parlemen dan ke media massa. Soalnya, ketiga yayasan itu melibatkan sejumlah Menteri dan staf harian Presiden, serta menguasai dana milyaran rupiah. Yayasan Majelis
Dzikir SBY Nurussalam tadinya melibatkan tiga orang Menteri (Hatta Rajasa, Sudi Silalahi, dan M. Maftuh Basyuni, yang tadinya Menteri Agama) sebagai Pembina, serta Brigjen Kurdi Mustofa, Sekretaris Pribadi Presiden SBY, sebagai Pengawas. Kegiatan yayasan ini telah menelan dana yang sebagian mungkin berasal dari anggaran negara. Misalnya, dana untuk kegiatan zikir dan doa di Masjid Baiturrahim di Kompleks Istana Negara di akhir 2007 dan 2008, yang diikuti antara 3000 dan 4000 jemaah, yang selesai berdoa, diundang makan malam di Istana Negara (Kompas, 31 Des. 2007; Tempo, 13 Jan. 2008: 34).
Biaya makan malam ribuan jemaah zikir itu mungkin dapat diambil dari anggaran rutin kepresidenan yang telah disetujui oleh DPR‐RI. Tapi bagaimana dengan biaya ibadah umroh bagi lima rombongan ulama a 50 orang yang disponsori oleh yayasan ini, di mana setiap orang menelan biaya seribu real (Antara News, 16 Sept. 2008; Masayok 2008; website majelis dzikir)?
Boleh jadi, selain dari uang rakyat, melalui anggaran kepresidenan, pembiayaan yayasan ini dibantu oleh kedua orang bendaharanya. Selain Hartanto, ada bendahara lain, yakni Aziz Mochdar, mitra bisnis Bambang Trihatmodjo dan adik Muchsin Mochdar, ipar mantan Presiden B.J. Habibie. Selain itu, Aziz juga mitra Gunawan Yusuf, pemilik Sugar Group Company (SGC) yang sedang berkonflik dengan Anthony Salim tentang kepemilikan sejumlah perkebunan tebu di Lampung (Aditjondro 2003: 94; Tempo, 13 Mei 2008; Mahkamah, 15 April 2009: 28‐29; Gatra, 1 April 2009: 68‐69).
Dibandingkan dengan Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam, Yayasan Puri Cikeas melibatkan lebih banyak pejabat, purnawirawan perwira tinggi, dan pengusaha. Ketua Dewan Pembinanya adalah Jero Wacik, Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, pemilik tiga perusahaan yang bergerak di bidang hotel, biro perjalanan, bidang interior, dan disain tekstil, yakni PT Griya Batu Bersinar, PT Pesona Boga Suara, dan PT Putri Ayu (Sriwijaya Post, 8 Sept. 2009; Warta Ekonomi, 16‐29 Nov. 2009: 49). Selain Menteri tadi, sejumlah mantan perwira tinggi terlibat di Yayasan Puri Cikeas. Ketua dan anggota Dewan Penasehat yayasan ini adalah mantan KSAD Jenderal (Purn.) Subagyo H.S., Komjen (Pol) Didi Widayadi, dan Mayjen TNI Bambang Sutedjo. Sedangkan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Pengurus adalah Marsekal Madya (Purn.) Suratto Siswodihardjo, mantan Ketua INKOPAU, dan mantan Wakil Ketua MPRRI Letjen (Purn.) Agus Widjojo. Subagyo HS dan Agus Widjojo tetangga SBY di kompleks Cikeas Indah itu (Detiknews, 24 Sept. 2004).
Para pebisnis yang namanya tercantum di struktur organisasi yayasan ini adalah Jero Wacik, yang sudah disebut di depan; Sofyan Basir, Dirut Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan mantan Dirut Bank Bukopin; Anton Sukartono, putra Suratto Siswodiharjo yang juga Wakil Bendahara
DPP Partai Demokrat dan CEO PT Bakrie Building Industries, anak perusahaan Bakrie & Brothers; Glen Glenardi, Direktur Utama Bukopin; Sukamdani Sahid Gitosarjono, pemimpin dan pemilik Sahid Group, serta anaknya, Hariadi Budi Sukamdani; Tanri Abeng dan anaknya, Emil
Abeng, Presiden PT Walinusa Energi yang bergerak di bidang pertambangan batubara serta pembangunan pembangkit‐pembangkit tenaga listrik dan pipa‐pipa gas alam (Aditjondro 2003: 24‐5; Tempo, 13 Mei 2008, 2 Febr. 2009; Antara, 12 April 2006; Lampung Post, 1 Juni 2006;
Sriwijaya Post, 8 Sept. 2009; Warta Ekonomi, 16‐29 Nov. 2009: 49; Bank
Bukopin 2002; website Yayasan Puri Cikeas; website Partai Demokrat).
Jangan lupa, Ketua Umum yayasan ini, Suratto Siswodihardjo, juga seorang pebisnis, setelah berkarier di bidang kemiliteran dan politik. Lahir di Solo tahun 1946, lulusan AKABRI Udara di Yogyakarta (1969) dan Sarjana Sosial Universitas Jakarta (1992) menjabat sebagai Kasi Sospol Mabes AU (1990‐1992), anggota DPRD‐DKI dari Fraksi ABRI dan Ketua INKOPAU (1998‐2001). Tahun 1998, Suratto menjadi komisaris PT Sweet Indo Lampung dan PT Indo Lampung Perkasa (1998‐2000) yang waktu itu masih milik Anthony Salim; anggota Dewan Audit Bank Bukopin ( 2006‐2007) dan komisaris Bank Bukopin (2001‐2002); komisaris PT Prosys Engineering International (2005); dan komisaris PT Angkasa Pura II (2006‐ 2007) yang mengelola bandara‐bandara di Jakarta, Medan, Palembang, Banda Aceh, dan Pontianak (Angkasa Pura II 2007: 3, 15; Bank Bukopin 2002, 2006; Mahkamah, 15 April 2009: 28‐29).
Dengan modal yang telah terkumpul dari berbagai usahanya, Suratto membeli tanah seluas 25 hektar di Desa Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, waktu masih berharga Rp. 5000 per meter persegi tahun 1995. Tanah itu kemudian dikapling‐kapling, masing‐masing seluas seribu meter persegi, dan tahun berikutnya ditawarkan kepada sejumlah perwira tinggi di jajaran Hankam seharga Rp 35 ribu per meter persegi. Sejumlah jenderal membelinya, termasuk SBY, yang langsung membeli empat kapling, yang sekarang sudah bernilai Rp 1,5 hingga Rp 2 juta per meter persegi. Suratto membangun rumahnya bersamaan dan berseberangan dengan SBY tahun 1997. Jadi boleh dikata, Suratto adalah seorang pengembang yang berhasil, yang berkepentingan untuk mempertahankan SBY menjadi Presiden untuk periode keduanya, supaya harga tanah di kompleks Cikeas Indah semakin mahal (Detiknews, 24 Sept. 2004; Tempo, 21 Juni 2009: 28, 21 Juni 2009: 28; Harian Komentar, 27 Ag. 2007).
Boleh jadi, mereka ikut menyumbang kegiatan Yayasan Puri Cikeas, yang bergerak dalam penyelenggaraan Sekolah Alam Cikeas, penanggulangan bencana alam di DIY dan Jawa Tengah, warung murah, dan berbagai bentuk bantuan sosial, terutama buat penduduk pedesaan sekitar Cikeas. Sedangkan untuk bantuan pengobatan gratis, ada klinik keliling, gagasan Ny. Ani Yudhoyono (Harian Komentar, 27 Ag. 2007; Radar Bogor, 16 Ag. 2009). Sejauh tidak menggunakan uang rakyat, dan murni dibiayai oleh pengusaha swasta, tidak ada masalah. Namun karena Sofyan Basir, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Puri Cikeas, keuangan yayasan ini perlu diaudit dan dilaporkan ke parlemen, mengingat BRI merupakan BUMN. Secara khusus, para nasabah Bank Bukopin juga berkepentingan mengetahui laporan keuangan yayasan ini, sebab dirut Bank Bukopin, Glen Glenardi, adalah ketua Badan Pengawas yayasan ini. Padahal ketua umum yayasan ini, Suratto Siswodiharjo, pernah menjadi Komisaris (2001‐ 2002), kemudian anggota Tim Audit Bank Bukopin (2006‐2007). Walaupun Bukopin itu sendiri sudah badan usaha swasta, pemegang sahamnya termasuk koperasi‐koperasi pegawai negeri sipil (PNS), polisi, dan tentara. Suratto Siswodiharjo sendiri, masuk ke lingkungan Bukopin, karena ia pernah menjabat sebagai Ketua Induk Koperasi Angkatan Udara (INKOPAU). Dengan demikian dapat dikatakan, Bukopin mengelola sejumlah uang rakyat yang telah dibayarkan sebagai gaji pegawai negeri sipil, polisi, dan tentara.
Biologic Computational
bodies; a complete mathematical analysis of the three-body problem remains out of reach. Living biological systems consist of not two, or even two hundred interacting components. Analysis, prediction, and rational manipulation of cellular function requires a mechanistic understanding of physical systems of unimaginable complexity. Thus the computer is an essential tool in helping us to analyze and simulate living systems.
The term computational biology has emerged to describe theoretical and computer-aided analysis and prediction of biological behaviors.Yet while theterminology may be new, the practice of computational biology is not In 1919 August Krogh and Agner Erlang established one of the first mathematical models of a living system used to predict the oxygen distribution around a capillary based on a model formulation that is still in use today [136, 157]. It has been over five decades since Alan Hodgkin and Andrew Huxley published their work using computational modeling to characterize the electrophysiological function of the squid giant axon Current work in computational biology takes advantage of computational resources that are well beyond anything that was available to Krogh or Hodgkin and Huxley. Yet in terms of clarity, precision, and insight, the work of these Nobel Prize winning physiologists continues to set the standard for the field.
Seminar Blogging
MODERATOR nya GEMUK
RECEHAN dari BLOG
Mungkin Ni Bener pantasnya dipasang di aplikasi,, ngapakno terus jlimz,, awakmu pasang nang postingan.. Lha iku,,
Q tampilno nang postingan ben PostinganQ lumayan akeh dan bervariasi dengan gambar,, lek gak setuju yo sepurane,,, jeh..
Check PAGE RANK
Check Page Rank of your Web site pages instantly: |
This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service |